Lulu Trifacilla

Lulu Trifacilla

Senin, 12 Maret 2012

Tugas Kesehatan Mental

Soal
  • Cari tokoh, film yang meurut kalian sehat yang berkaitan dengan kesehatan mental dan jelaskan perbedaan Psikoanalisa dengan behavioristik dalam memandang manusia....
 Jawaban 

     1.  Tokoh           :   Steven Spielberg  
         Pekerjaan             :   Sutradara, Produser Film
         Hasil Karya          :   ET, Saving Private Ryan, dll..
        Alasan              :  Steven Spielberg merupakan sineas yang berbakat dimana ia dapat menggebrak dunia melalui film-film yang berimajinasi tinggi. Kesempurnaan imajinasi dapat dengan bebas ia tuangkan pada semua lini pembuatan film. Ia dapat membuat film yang menggambarkan ketidakadaan sesuatu yang nyata menjadi “real” dalam film. Ia dapat membawa penonton film tergugah melihat hasil karya yang ia buat. Steven Spielberg adalah contoh nyata anak manusia yang dapat mengubah imajinasi menjadi gambaran seakan benar-benar pada  sebuah film. Imajinasi yang muncul dan dapat dituangkan kembali menandakan bahwa orang tersebut mempunyai kesehatan jasmani, rohani bahkan psikologis yang baik. Karena bukan suatu isapan jempol terkadang seniman yang mempunyai imajinasi yang sangat tinggi dapat dikatakan memiliki keberbedaan psikologis dengan orang yang ada pada saat itu. Sebut saja Mozzart, Galilleo, pada saat jamannya mereka hidup mereka dikatakan gila, sinting dan tidak normal karena sangat absurdnya gaya hidup dan pandangan mereka. Namun tidak demikian dengan Steven Spielberg yang dianggap sutradara imajinatif terbaik di jagat hiburan layar lebar dunia. Oleh karena itu saya mengambil tokoh Steven Spielberg karena ia dapat membagi imajinasi yang ada pada semua manusia dengan sentuhan terbaik dan hidup normal layaknya manusia biasa.

  
   2.  Judul Film    : The Pirates Of Silicon Valley

       Tahun Pembuatan         : 1999
    Sinopsis Film         : Film Ini menceritakan tentang ahli-ahli tekhnologi dunia dalam menciptakan Komputer. Mendiang Steve Jobs sang mantan bos Apple inc menjadi pusat cerita dari keseluruhan gambar. Film bersudut pandang dari semua orang yang pernah berkerja bersama Steve Jobs dimintai keterangan dan dibuatkan cerita berdasarkan keterangan sumber tersebut. Steve Wozniack menjadi sumber terbanyak yang dimintai keterangan dikarenakan beliau memulai usaha bersama Steve Jobs. Steve Jobs digambarkan dalam film tersebut sesuai dengan apa yang terjadi sewaktu ia mempunyai ambisi besar untuk mempermudah dunia dengan computer yang diciptakannya. Berjiwa Petualang, Mampu mengkomunikasikan ide yang dimiliki, pintar melihat situasi, pengambil resiko, gila kerja adalah gambaran seorang Steve Jobs dalam film. Digambarkan juga ia mampu mengendalikan emosi setelah ide-nya dicuri oleh Bill Gates, sangat percaya akan hal spiritual dan meditasi, dan sangat bersosialisasi dalam kehidupannya.  Namun sebagai seorang manusia ia juga digambarkan sebagai manusia yang mempunyai titik lemah. Yaitu dimana ketika ia menekan karyawan bidang softwarenya untuk menyempurnakan apa yang sudah dibuat. Ia membuat karyawan gila akan perekerjaannya sampai mampu bekerja 90 jam setiap minggunya. Ia mengadu domba karyawannya dalam berkreativitas agar dapat menghasilkan produk terbaik yang bisa mereka ciptakan. Hal ini menciptakan stress pada karyawannya, namun ditempat kerja ia membuat semuanya serba santai hingga stress yang tercipta tidak dapat dirasakan karyawan sampai akhirnya stress tersebut memuncak dan menimbulkan beberapa perkelahian akibat manejerial yang ia terapkan. 

3. Perbedaan Psikoanalisa dengan Behavioristik dalam memandang manusia

Tokoh Psikoanalisa       : Sigmund Freud (1856-1939)
Tokoh Behavioristik      : J. B. Watson (1879-1958)
            Psikoanalisa memandang manusia berdasarkan keinginan tidak sadar yang mampu membentuk manusia melakukan suatu tindakan atau perilaku. Freud beserta psikoanalisa berpandangan bahwa dalam diri manusia terdapat suatu energy yang dinamis bersifat kekal dan tidak bisa dihambat atau dihentikan lajunya. Apabila saluran energy tersebut dihambat maka energy-energi tersebut akan mencari jalan lain baik dalam kesadaran maupun ketidaksadaran. Sedangkan Behavioristik lebih menekankan pada respon-respon yang dikondisikan sebagai elemen atau bangunan dari sebuah perilaku yang muncul dengan kata lain behavioristik lebih berpandangan bahwa manusia melakukan tindakan bukan merupakan bawaan atau karena niat tapi berdasarkan pengalaman-pengalaman atau sudah dipelajari.