Soal
- Cari tokoh, film yang meurut kalian sehat yang berkaitan dengan kesehatan mental dan jelaskan perbedaan Psikoanalisa dengan behavioristik dalam memandang manusia....
Jawaban
1. Tokoh :
Steven Spielberg
Pekerjaan :
Sutradara, Produser Film
Hasil
Karya : ET, Saving Private Ryan, dll..
Alasan : Steven Spielberg merupakan sineas yang
berbakat dimana ia dapat menggebrak dunia melalui film-film yang berimajinasi
tinggi. Kesempurnaan imajinasi dapat dengan bebas ia tuangkan pada semua lini
pembuatan film. Ia dapat membuat film yang menggambarkan ketidakadaan sesuatu
yang nyata menjadi “real” dalam film. Ia dapat membawa penonton film tergugah
melihat hasil karya yang ia buat. Steven Spielberg adalah contoh nyata anak
manusia yang dapat mengubah imajinasi menjadi gambaran seakan benar-benar
pada sebuah film. Imajinasi yang muncul
dan dapat dituangkan kembali menandakan bahwa orang tersebut mempunyai kesehatan
jasmani, rohani bahkan psikologis yang baik. Karena bukan suatu isapan jempol
terkadang seniman yang mempunyai imajinasi yang sangat tinggi dapat dikatakan
memiliki keberbedaan psikologis dengan orang yang ada pada saat itu. Sebut saja
Mozzart, Galilleo, pada saat jamannya mereka hidup mereka dikatakan gila,
sinting dan tidak normal karena sangat absurdnya gaya hidup dan pandangan
mereka. Namun tidak demikian dengan Steven Spielberg yang dianggap sutradara
imajinatif terbaik di jagat hiburan layar lebar dunia. Oleh karena itu saya
mengambil tokoh Steven Spielberg karena ia dapat membagi imajinasi yang ada
pada semua manusia dengan sentuhan terbaik dan hidup normal layaknya manusia
biasa.
2. Judul Film : The Pirates Of Silicon
Valley
Tahun Pembuatan : 1999
Sinopsis
Film : Film Ini menceritakan tentang ahli-ahli tekhnologi dunia
dalam menciptakan Komputer. Mendiang Steve Jobs sang mantan bos Apple inc
menjadi pusat cerita dari keseluruhan gambar. Film bersudut pandang dari semua
orang yang pernah berkerja bersama Steve Jobs dimintai keterangan dan dibuatkan
cerita berdasarkan keterangan sumber tersebut. Steve Wozniack menjadi sumber
terbanyak yang dimintai keterangan dikarenakan beliau memulai usaha bersama
Steve Jobs. Steve Jobs digambarkan dalam film tersebut sesuai dengan apa yang
terjadi sewaktu ia mempunyai ambisi besar untuk mempermudah dunia dengan
computer yang diciptakannya. Berjiwa Petualang, Mampu mengkomunikasikan ide
yang dimiliki, pintar melihat situasi, pengambil resiko, gila kerja adalah
gambaran seorang Steve Jobs dalam film. Digambarkan juga ia mampu mengendalikan
emosi setelah ide-nya dicuri oleh Bill Gates, sangat percaya akan hal spiritual
dan meditasi, dan sangat bersosialisasi dalam kehidupannya. Namun sebagai seorang manusia ia juga digambarkan
sebagai manusia yang mempunyai titik lemah. Yaitu dimana ketika ia menekan
karyawan bidang softwarenya untuk menyempurnakan apa yang sudah dibuat. Ia
membuat karyawan gila akan perekerjaannya sampai mampu bekerja 90 jam setiap
minggunya. Ia mengadu domba karyawannya dalam berkreativitas agar dapat menghasilkan
produk terbaik yang bisa mereka ciptakan. Hal ini menciptakan stress pada
karyawannya, namun ditempat kerja ia membuat semuanya serba santai hingga
stress yang tercipta tidak dapat dirasakan karyawan sampai akhirnya stress
tersebut memuncak dan menimbulkan beberapa perkelahian akibat manejerial yang
ia terapkan.
3. Perbedaan Psikoanalisa dengan Behavioristik dalam memandang manusia
Tokoh Psikoanalisa : Sigmund Freud (1856-1939)
Tokoh
Behavioristik : J. B. Watson
(1879-1958)
Psikoanalisa
memandang manusia berdasarkan keinginan tidak sadar yang mampu membentuk
manusia melakukan suatu tindakan atau perilaku. Freud beserta psikoanalisa berpandangan
bahwa dalam diri manusia terdapat suatu energy yang dinamis bersifat kekal dan
tidak bisa dihambat atau dihentikan lajunya. Apabila saluran energy tersebut
dihambat maka energy-energi tersebut akan mencari jalan lain baik dalam
kesadaran maupun ketidaksadaran. Sedangkan Behavioristik
lebih menekankan pada respon-respon yang dikondisikan sebagai elemen atau
bangunan dari sebuah perilaku yang muncul dengan kata lain behavioristik lebih
berpandangan bahwa manusia melakukan tindakan bukan merupakan bawaan atau
karena niat tapi berdasarkan pengalaman-pengalaman atau sudah dipelajari.