Tugas 2
Transmisi Budaya
Transmisi budaya
terdiri atas dua suku kata yaitu transmisi yang mempunyai makna lintas,
pengiriman, melewati ataupun menyebarkan serta budaya yang berarti adat
kebiasaan, norma ataupun pola perilaku. Secara luas Transmisi budaya dapat
diartikan sebagai kegiatan pengiriman atau penyebaran pesan dari generasi yang
satu ke generasi yang lain tentang sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan dan
sulit diubah (Anonim, dalam Wikipedia 2012).
Transmisi budaya yang terjaadi
berakar dari pola kebiasaan masyarakat dalam menyerap informasi dari media
massa, interaksi sosial dan bahkan dengan cara modelling. Diambil contoh
penyerapan informasi dari media massa antara lain dengan melihat kehidupan yang
terjadi diluar pola budayanya dan kemudian diikuti seperti contoh remaja
indonesia melihat kehidupan remaja negara barat melalui film-film yang beredar.
Setelaah menonton film tersebut remaja indonesia menunjukan perilaku mengikuti
kehidupan yang tergambar dalam film tersebut.
Transmisi budaya terjadi dalam
berbagai bentuk yaitu :
1. Enkulturasi
Enkulturasi mengacu
pada proses dengan mana kultur (budaya) ditransmisikan dari satu
generasi ke generasi berikutnya. Kita mempelajari budaya dan kebiasaan, bukan
mewarisinya. Kultur ditransmisikan melalui proses belajar, bukan melalui gen.
Orang tua, kelompok, teman, sekolah, lembaga keagamaan ,
dan lembaga pemerintahan merupakan
guru-guru utama dibidang budaya. Enkulturasi dapat disebut proses penerusan
kebudayaan dari generasi yang satu ke generasi berikutnya selama hidup
seseorang diperoleh dari lingkungan keluarga. Biasanya keluarga yang banyak
berpola asuh pada ibu akan memiliki proses kebudayaan mirip dengan yang biasa
dilakukan ibunya, hal ini dikarenakan anak berperilaku modelling dengan meniru
dan mempelajari yang dilakukan pengasuh yang menghabiskan waktu terbanyak
bersama anak tersebut.
2. Akulturasi
Akulturasi yaitu proses
dimana kultur seseorang dimodifikasi melalui kontak atau pemaparan langsung
dengan kultur lain. Akulturasi mengalami suatu proses sosial yang timbul
manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan
unsur dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing itu lambat laun diterima
dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur
kebudayaan kelompok itu sendiri. Proses akulturasi akan terjadi dalam jangka
waktu yang cukup lama, dimana proses penerimaan suatu kebudayaan baru tersebut
terhadap suatu masyarakat yang telah memiliki suatu kebudayaan tentulah tidak
mudah, namun suatu kebudayaan baru akan dapat diterima dengan perlahan dan
dijadikan suatu kebudayaan dalam suatu kelompok masyarakat tanpa menghilangkan
kebudayaan sebelumnya yang ada pada masyarakat tersebut. Dapat diambil contoh
biasa terdapat di daerah pariwisata, baik Bali maupun Jogja kedua daerah ini
masih menjaga kearifan lokal namun tidak
hanya disitu pemikiran dan kehidupannya amat sangat bercampur dengan kehidupan
barat. Dapat kita buktikan di Bali yang amat sangat bebas dalam pergaulan, di
Jogja pendidikan dan anak mudanya sangat kreatif dan mengadopsi budaya barat
namun tentunya kedua daerah tersebut sangat terkenal dengan wisata daerah yang
berpijak pada budaya sendiri.
3. Sosialisasi
Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau
nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah
kelompok atau masyarakat. Sosialisasi mengacu pada seluruh proses sosial
yang terjadi didalam masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Sosialisasi adalah satu konsep umum yang bisa
dimaknakan sebagai sebuah proses di mana kita belajar melalui interaksi dengan
orang lain, tentang cara berpikir, merasakan, dan bertindak, di mana kesemuanya
itu merupakan hal-hal yang sangat penting dalam menghasilkan partisipasi sosial
yang efektif.
Melihat ketiga bentuk
transmisi budaya tersebut dapat berpengaruh terhdap perkembangan psikologi
individu seseorang yakni :
1.
Pengaruh Enkulturasi Terhadap Perkembangan Psikologi
Individu
Pengaruh enkulturasi sangat erat berhubungan dan
berpengaruh terhadap perkembangan psikologi individu dikarenakan individu yang
mengalami pertumbuhan pasti belajar caranya berkehidupan melalui warisan atau
turun menurun dari orang yang mengasuhnya.
2.
Pengaruh Akulturasi Terhadap Perkembangan Psikologi
Individu
Kehidupan individu yang tumbuh diantara 2 kebudayaan
yang saling tumpang tindih terjadi pasti akan mengkolaborasikan dua kebudayaan
yang ada tanpa menghilangkan salah satu kebudayaan. Dengan menggabungkan dan
menyatukan kebudayaan tersebut maka sudah terjadi proses akulturasi yang
terjadi.
3.
Pengaruh Sosialisasi Terhadap Perkembangan Psikologi
Individu
Bila terjadi perubahan secara radikal disosial
lingkungan maka individu kebanyakan tertarik dan mengadopsi perubahan yang
terjadi dilingkungannya. Hal ini mempengaruhi pola perilaku individu dalam
berkehidupan sehari-hari karena mengadopsi budaya lain.
Pada masa pengasuhan dan kelekatan maka transmisi
budaya ditentukan dari ibu atau pengasuhnya. Hal ini dikarenakan anak memahami,
berperilaku dan bertindak sesuai yang diajarkan dan ditekuni oleh pengasuh atau
ibunya. Apabila pengasuh atau ibu sangat lekat dan dekat dengan anak dan
mengajarkan atau membatasi maka otomatis anak
tersebut akan mengikuti apa yang dilakukan pengasuh atau ibunya.
Sumber :
Tanggal
akses 8 Oktober 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar