Prakata
Kecenderungan dunia terhadap cultural homogeneity ; menjadi
perdebatanyang rasional, bahkan teknologi bergerak dari Barat menuju ke budaya
Timur,Afrika, dan non-Eropa. Secara etis, hal ini dapat memperkokoh
kedudukan Barat,meskipun belum menjadi kegagalan di dalam perjuangan
internasionalnya untuk berkuasa dan kaya, serta memaksakan adanya distorsi
konstruksi sejarah yangtimpang antara "haves” dan
"have nots" . Ketimpangan ini merupakan bukti nyata bahwa
aplikasi teknologi Barat bergantung pada hasrat dunia dan bukan dengancara-cara
lain yang ditentukan oleh Barat. Suka ataupun tidak suka, semuanya mengarah
pada proses Westernization dunia
melalui tranformasi teknologi danberubahan budaya yang berpangkal dari mereka.
Oleh karena itulah hadir Psikologi lintas budaya yang lebih memahami budaya
psikologi berdasarkan budaya yang terjadi di masyarakat. Dimana akulturasi dan
relasi internakultural menjadi poin penting untuk memahami manusia bersandarkan
budayaPengertian Akulturasi
Akulturasi adalah penyesuaian atau interaksi yang harmonis
antara dua kebudayaan atau lebih menjadi pola atau bentuk kebudayaan yang
kombinatif (Musianto, 1977).
Akulturasi (acculturation atau culture contact) adalah proses
sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu
dihadapkan dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing dengan sedemikian
rupa, sehingga unsur-unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah
kedalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan
itu sendiri (Anonim dalam Scribd, 2011).
Akulturasi adalah proses perubahan budaya sebagai akibat
jangka panjang, tatap muka kontak antara dua masyarakat (Garbarino dalam Nurul, 2011).
Akulturasi sebagai proses dimana masyarakat-masyarakat yang
berbeda-beda kebudayaannya mengalami perubahan oleh kontak yang sama dan
langsung, tetapi dengan tidak sampai kepada pencampuran yang komplit dan bulat
dari kedua kebudayaan itu (Gillin & Gillin dalam Nurul, 2011).
Akulturasi
adalah fenomena yang timbul sebagai hasil jika kelompok-kelompok manusia yang
mempunyai kebudayaan yang berbeda-beda bertemu dan mengadakan kontak secara
langsung dan terus-menerus yang kemudian menimbulkan perubahan dalam pola
kebudayaan yang original dari salah satu kelompok atau kedua-duanya (Harsoyo
dalam Febriyani, 2011).
Pengertian Relasi Internkultural
Relasi Internkultural berbeda dengan pemahaman
komunikasi intercultural. Apabila relasi internakultural lebih memandang
hubungan yang terjadi secara luas bukan hanya berdasarkan komunikasi
internkultural atau komunikasi yang terjadi pada dua budaya namun lebih
memandang mengapa relasi itu terjadi baik dari komunikasi, tekanan sampai
munculnya hubungan yang ada. Hubungan yang ada dari relasi ini biasanya karena
ada proses kebutuhan akan baik kebutuhan berkomunikasi sampi kebutuhan ekonomi
dan kebutuhan psikologis.
Apabila relasi internkultural dipahami secara jelas mampu dimaknai maka
pengertian interaksi antara manusia mampu dipahami sehingga perilaku dan
tindakan serta gejala periodic pada psikologi manusia mampu dipahami secara
budaya. Dalam relasi internkultural terjadi interaksi dari berbagai pihak yang
berkaitan.
Dari interaksi, manusia berupaya untuk
menginternalisasikan bermacam-macam makna yang ditangkapnya. Interaksi
juga menghasilkan perubahan yang bisa berdampak negatif dan positif. Untuk
itu, perubahan pun perlu pengelolaan. Interaksi antar-kelompok-kelompok dalam
masyarakat dan kebudayaan tak terelakan.
Ketika
Psikologi lintas budaya lahir maka dalam penglihatan secara psikologis budaya
memegang peranan penting dalam pemahaman manusia seutuhnya. Tidak seperti yang
terjadi pada masa kini dimana psikologi lebih berkiblat pada budaya barat
dimana norma-norma atau susunan kepribadian berdasarkan budaya yang mengikuti
disana bukan berpatokan pada kurva normal budaya timur.
Sumber:
Tanggal akses 26 Oktober 2012
http://ayu-febryani.blogspot.com/2011/07/antropologi-budaya-pengertian.html
http://ayu-febryani.blogspot.com/2011/07/antropologi-budaya-pengertian.html
Tanggal akses 26 Oktober 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar