Secara etimologi psikoterapi berasal dari dua kata, yaitu "psyche" yang berarti "mind" dan lazim diartikan "jiwa" dan "therapy" yang berarti merawat atau mengasuh. Jadi, dua makna tersebut menjadikan "psikoterapi" yang mempunyai makna sederhana, yaitu perawatan dalam aspek kejiwaan. Cara kebatinan itu sendiri dipertegas dalam kamus psikologi, yaitu pengobatan dengan menggunakan pengaruh (kekuatan kebatinan) dokter atas jiwa (rohani) penderita tanpa obat-obatan, tetapi menggunakan metode "psikologis". Metode ini bisa melalui metode sugesti, nasihat, menghibur, menghipnotis dll. Penetapan metode psikologis ini mempunyai maksud untuk merangsang terjadinya penyembuhan sikap dan sifat secara positif pada penderita gangguan emosional dan perilaku.
Menurut Zwisr Wollberg MD, dalam bukunya yang berjudul "The Technique of Psikotherapy", Psikoterapi adalah perawata dengan menggunakan alat-alat psikologis terhadap permasalahan yang berasal dari kehidupan profesional dengan pasiennya yang bertujuan :
1. Menghilangkan, mengubah, atau menemukan gejala yang ada,
2. Memperantai (perbaikkan) pola tingka laku yang rusak,
3. Meningkatkan pola pertumbuhan serta perkembangan kepribadian yang positif.
Definisi lain psikoterapi adalah Interaksi sistematis klien-terapis dengan memanfaatkan prinsip psikologis, untuk melakukan perubahan pikiran, perasaan dan perilaku klien, dengan tujuan membantu klien mengatasi perilaku abnormal, memecahkan masalah dan atau berkembang sebagai individu.
Tingkatan psikoterapi:
1. Pendekatan suportif
2. Insight dengan tujuan reedukatif
3. Insight dengan tujuan rekonstruktif
Tujuan Psikoterapi
1. Managemen krisis
2. Perubahan tingkah laku
3. Pengalaman emosional korektif
4. Insight dan perubahan
Ciri umum terapis
1. Mementingkan inner world
2. Membebaskan emosi / the release of Emotions
3. Insight interpretasi masa kecil
4. Pembinaan Hubungan
5. Penurunan kecemasan
6. Membangun kompetensi
7. Faktor non spesifik
8. Peran profesional
1. Mementingkan inner world
2. Membebaskan emosi / the release of Emotions
3. Insight interpretasi masa kecil
4. Pembinaan Hubungan
5. Penurunan kecemasan
6. Membangun kompetensi
7. Faktor non spesifik
8. Peran profesional
Sumber :
http://digilib.uin-suka.ac.id/2762/1/BAB%20I,%20V.pdf
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&ved=0CC0QFjAA&url=http%3A%2F%2Focw.usu.ac.id%2Fcourse%2Fdownload%2F1270000037-psi-klinis%2Fpkl_142_slide_intervensi_dalam_psikologi_klinis.pdf&ei=5ABPUcWQE5DMrQeWr4HYDA&usg=AFQjCNHaIK038g77zLM9l9LJsYDtUjWUCw&bvm=bv.44158598,d.bmk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar