Lulu Trifacilla

Lulu Trifacilla

Jumat, 30 November 2012

MULTIKULTURALISME

Pengertian Multikulturalisme
Multikulturalisme adalah kebudayaan, yang berasal dari kata “multi” yang berarti banyak, “kultural” yang berarti kultur atau budaya dan “isme” yang berarti paham atau aliran. Istilah multikulturalisme bukan sekadar pengakuan akan adanya kultur atau budaya yang berjenis-jenis, tetapi pengakuan itu juga mempunyai implikasi-implikasi politis, sosial dan ekonomi, terutama yang berkaitan dengan “the right to culture
Secara hakiki, dalam kata itu terkandung pengakuan akan martabat manusia yang hidup dalam komunitasnya dengan kebudayaannya masing-masing yang unik. Dengan demikian, setiap individu merasa dihargai sekaligus merasa bertanggung jawab untuk hidup bersama komunitasnya.
Maka Multikulturalisme adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan pandangan seseorang tentang ragam kehidupan di dunia, ataupun kebijakan kebudayaan yang menekankan tentang penerimaan terhadap adanya keragaman, dan berbagai macam budaya (multikultural) yang ada dalam kehidupan masyarakat menyangkut nilai-nilai, sistem, budaya, kebiasaan, dan politik yang mereka anut.
Pengingkaran suatu masyarakat terhadap kebutuhan untuk diakui merupakan akar dari segala ketimpangan dalam berbagai bidang kehidupan. Pengertian kebudayaan di antara para ahli harus dipersamakan atau, setidak-tidaknya, tidak dipertentangkan antara konsep yang dipunyai oleh seorang ahli dengan konsep yang dipunyai oleh ahli lainnya. Karena mulitkulturalisme itu adalah sebuah ideologi dan sebuah alat atau wahana untuk meningkatkan derajat manusia dan kemanusiannya, maka konsep kebuayaan harus dilihat dalam perspektif fungsnya bagi kehidupan manusia.

Rumusan Multikulturalisme Menurut Rob Reich yaitu:
 Multikulturalisme deskriptif yaitu kenyataan sosial yg dikenal oleh pakar ilmu politik sbg kenyataan pluralistik. Multikulturalisme deskriptif tidak mengakui adanya satu konsep mengenai yg disebut sesuatu yg baik (good). Sesuatu yg baik tergantung kepada nilai pluralistik dlm masyarakat. Dengan demikian kebenaran yg disebut tunggal tidak dikenal dalam konsep multikulturalisme. Yang baik adalah yg dianggap benar oleh suatu masyarakat.
Multikulturalisme normatif berkaitan dengan dasar-dasar moral antara keterikatan seseorang dlm suatu negara bangsa. Artinya terdapat suatu ikatan moral dari anggota-anggotanya dlm batasbatas negara bangsa untuk melakukan sesuatu sebagaimana yang tlh menjadi kesepakatan bersama. Dalam kaitan ini mult normatif merupakan suatu kritik sosial dalam membangun keinginan bersama dari suatu kelompok, membangun suatu wadah didalam pluralitas budaya yang ada dalam komunitas tersebut.

Referensi :


http://id.wikipedia.org/wiki/Multikulturalisme, diakses tanggal 30 Novemver 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar